KISI-KISI PAS KLS 12 TAHUN 2020
No
|
Kompetensi_Dasar
|
Indikator_Pencapaian_Kompetensi
|
Materi
|
Indikator_Soal
|
1
|
Memahami panggilan hidupnya sebagai umat
Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan
hidup tersebut
|
Memahami hakikat perkawinan kristiani
|
Persiapan Sakramen Perkawinan
|
Menafsirkan kutipan KHK tentang hakekat perkawinan sebagai kodrat
yang menjadi keputusan Allah, sehingga merupakan panggilan setiap orang
|
2
|
|
Memahami hakikat perkawinan kristiani
|
Persiapan Sakramen Perkawinan
|
Menjelaskan arti perkawinan bersifat monogam
|
3
|
|
Memahami sifak Sakramen Perkawinan
|
Persiapan Sakramen Perkawinan
|
Menegaskan sifat Sakramen Perkawinan yang berlaku seumur hidup
|
4
|
|
Menjelaskan pentingnya perkawinan agar dipersiapkan terlebih dahulu
|
Persiapan Sakramen Perkawinan
|
Menjelaskan bentuk persiapan sakramen perkawinan
|
5
|
|
Memahami syarat-syarat perkawinan Kristiani
|
Persiapan Sakramen Perkawinan
|
Menemukan halangan perkawinan karena hubungan darah
|
6
|
|
Memahami konsep perkawinan campur dalam Gereja Katolik
|
Perkawinan
Campur
|
Menegaskan sikap Gereja terhadap perkawinan campur
|
7
|
|
Memahami konsep perkawinan campur dalam Gereja Katolik
|
Perkawinan
Campur
|
Menegaskan sikap Gereja dalam memberikan kebijakan perkawinan beda
agama/gereja
|
8
|
|
Menjelaskan syarat-syarat perkawinan campur
|
Perkawinan
Campur
|
Menyimpulkan syarat perkawinan yang kristiani
|
9
|
|
Memahami makna hidup harus bekerja
|
Panggilan hidup harus bekerja
|
Menjelaskan makna hidup harus bekerja sesuai pandangan kristiani
|
10
|
|
Menelaah penerapan suara hati yang
sesuai dengan nilai kristiani
|
Kejujuran
|
Mengevaluasi pemanfaatan suara hati yang sesuai dengan
standar nilai kristiani dengan mengacu pada skala prioritas keselamatan
|
11
|
|
Menemukan ajaran tentang kejujuran
dalam Kitab Suci
|
Kejujuran
|
Menemukan contoh penerapan suara hati dalam kisah Ananias dan Safira yang tertulis dalam Kisah Para Rasul
5:1-11
|
12
|
|
Memahami makna keadilan
|
Keadilan
|
Menemukan contoh konsep berbuat adil yang
diteladankan dalam ajaran Yesus sesuai ayat Matius 25:40
|
13
|
|
Menjelaskan perlunya
memiliki keterbukaan terhadap keberagaman
|
Kemajemukan
|
Merumuskan sikap yang
perlu dilakukan dalam menanggapi keberagaman
|
14
|
|
Menjelaskan perlunya
memiliki keterbukaan terhadap keberagaman
|
Kemajemukan
|
Merumuskan sikap yang
perlu dilakukan dalam menanggapi keberagaman
|
15
|
|
Menjelaskan contoh bentuk dialog agama
|
Dialog agama
|
Menegaskan pentingnya dialog agama sebagai penerusan
ajaran Yesus
|
16
|
|
Menjelaskan contoh bentuk dialog agama
|
Dialog agama
|
Menegaskan pentingnya dialog agama sebagai penerusan
ajaran Yesus
|
17
|
|
Memahami tujuan dialog agama
|
Dialog agama
|
Menemukan hal-hal yang perlu dikembangkan dalam membangun semangat
dialog agama
|
18
|
|
Menjelaskan hasil dari dialog agama
|
Dialog agama
|
Menganalisa suatu keadaan sebagai hasil dari dialog agama
|
19
|
|
Memahami nilai-nilai universalitas ajaran Yesus dalam KItab Suci
|
Dialog agama
|
Menjelaskan inti hidup yang mau mengasihi sesama berdasarkan hukum
cinta kasih
|
20
|
|
Mengidentifikasi permasalahan yang menghambat dialog agama
|
Dialog agama
|
Menganalisa suatu peristiwa intoleran terhadap agama lain sebagai
pelajaran untuk membangun sikap toleransi
|
21
|
Memahami Gereja sebagai umat
Allah dan persekutuan yang terbuka
|
Memahami bahwa umat Allah menerima misi yaitu menyelamatkan dunia
|
Gereja sebagai umat Allah
|
Menegaskan sikap yang hendaknya diambil oleh umat Allah terhadap
Yesus dan GerejaNya
|
22
|
Memahami
sifat-sifat
Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai
Kerajaan Allah
|
Menjelaskan sifat dan ciri-ciri Gereja
|
Gereja yang Satu
|
Memahami inti doa sahadat sebagai penegasan sifat dan ciri-ciri
Gereja
|
23
|
Memahami Gereja sebagai umat
Allah dan persekutuan yang terbuka
|
Memahami pandangan Gereja yang bersikap terbuka
|
Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
|
Menjelaskan konsekuensi jika Gereja harus terbuka
|
24
|
Memahami
sifat-sifat
Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai
Kerajaan Allah
|
Menegasakan ciri Gereja yang satu
|
Gereja yang Satu
|
Merumuskan bentuk kesatuan Gereja melalui simbol
|
25
|
Memahami
sifat-sifat
Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai
Kerajaan Allah
|
Merumuskan tindakan-tindakan
yang mencerminkan usaha menjaga kesatuan Gereja
|
Gereja yang Kudus
|
Merumuskan tujuan Gereja yang bersifat kudus
|
26
|
Memahami
sifat-sifat
Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai
Kerajaan Allah
|
Menganalisa konsekuensi Gereja yang bersifat katolik
|
Gereja yang Apostolik
|
Menemukan konsekuensi gereja bersifat apostolik
|
27
|
Memahami
sifat-sifat
Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai
Kerajaan Allah
|
Menganalisa konsekuensi Gereja yang bersifat katolik
|
Gereja yang Apostolik
|
Menyimpulkan makna Gereja
menjadi ragi bagi dunia
|
28
|
Memahami
tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus
Kristus
|
Memahami tugas Gereja liturgia
|
Tugas-tugas Gereja
|
Membedakan tiap-tiap tugas Gereja
|
29
|
Memahami tugas pokok Gereja sebagai dasar
panggilan untuk mewujudkannya dalam kehidupan menggereja
|
Menemukan contoh-contoh bentuk karya pengudusan yang terlaksana dalam
peribadatan/liturgi
|
Tugas Liturgia
|
Menyimpulkan makna sikap-sikap tubuh ketika melaksanakan liturgi
|
30
|
Memahami tugas pokok Gereja sebagai dasar
panggilan untuk mewujudkannya dalam kehidupan menggereja
|
Menemukan contoh-contoh bentuk karya pengudusan yang terlaksana dalam
peribadatan/liturgi
|
Tugas Liturgia
|
Menegaskan pemanfaat patung dalam liturgy katolik
|
31
|
Memahami tugas pokok Gereja sebagai dasar
panggilan untuk mewujudkannya dalam kehidupan menggereja
|
Membangun sikap berani bersaksi
melalui keteladanan orang-orang kudus Katolik
|
Tugas martyria
|
Memahami alasan pemberian gelar kepada orang yang berkurban nyawa
karena imannya
|
32
|
Memahami tugas pokok Gereja sebagai dasar
panggilan untuk mewujudkannya dalam kehidupan menggereja
|
Mengaitkan tugas pelayanan
Gereja berdasarkan keteladanan Yesus sesuai dengan Kitab Markus 10:45
|
Tugas Diakonia
|
Menemukan ayat kitab suci yang berisi amanat untuk melaksanakan
pelayanan
|
33
|
Memahami
diri yang memiliki kemampuan dan keterbatasannya
|
Menjelaskan kisah penciptaan
|
Aku Pribadi Unik
|
Menggali makna kisah penciptaan (Kej.
1:1-31)
|
34
|
Memahami
diri yang memiliki kemampuan dan keterbatasannya
|
Menemukan dan memahami teks kitab suci tentang talenta
|
Aku Memiliki Kelebihan dan
Kekurangan
|
Menganalisa isi Kitab Suci tentang panggilan manusia terhadap talenta
|
35
|
Memahami
diri yang memiliki kemampuan dan keterbatasannya
|
Memiliki semangat mau mensyukuri diri sebagai citra Allah
|
Aku Memiliki Kelebihan dan
Kekurangan
|
Menemukan kemampuan dalam diri manusia yang membedakan dengan makhluk
lain
|
36
|
Memahami
konsekuensi dirinya sebagai citra Allah dalam berelasi dengan sesama manusia
yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama lain
|
Memahami makna ajaran Yesus yaitu cinta yang universal
|
Saya Dicipta sebagai Citra Allah
|
Menganalisa contoh sikap yang mencerminkan menjalankan inti ajaran
Yesus tentang kasih kepada sesama yang universal
|
37
|
Memahami
jati diri sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan
sederajat
|
Menjelaskan hakekat pria dan wanita yang dicipta untuk saling
melengkapi
|
Kepriaan dan Kewanitaan
|
Merumuskan makna pria dan wanita sebagai makhluk komplementer
|
38
|
Memahami
jati diri sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan
sederajat
|
Menjelaskan pandangan kristiani mengenai kedudukan pria dan wanita
|
Kepriaan dan Kewanitaan
|
Menegaskan pandangan kristiani tentang hakikat laki-laki dan
perempuan dalam
|
39
|
Memahami
peran dan fungi suara hati sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat
|
Mendalami
peran hati nurani melalui terang Kitab Suci dan dokumen Gereja Gaudium Et
Spes
|
Suara hati
|
Menemukan inti ajaran hati nurani menurut Kitab Suci
|
40
|
Memahami perlunya sikap kritis dan bertanggung-jawab
terhadap pengaruh mass media, ideologi dan gaya hidup yang berkembang
|
Memahami pandangan Gereja mengenai media massa
|
Bersikap Kritis Terhadap Media
Massa
|
Membangun sikap kesadaran dalam memanfaatkan media sebagai sarana
pewartaan
|
41
|
Memahami dirinya sebagai
manusia yang diciptakan Allah menurut citra-Nya, sehingga menyadari bahwa
semua manusia adalah saudara se Allah Bapa - Ibu
|
Memahami tugas panggilan manusia sebagai citra Allah terhadap sesama dan
lingkungannya
|
Saya diciptakan sebagai
citra Allah
|
Siswa dapat menguraikan
pendapatnya mengenai keseriusan
manusia dalam mewujudkan tanggungjawabnya sebagai citra Allah dan dapat
menyertakan dua bukti konkretnya
|
42
|
Mengenal dan memahami hubungan
Gereja dan dunia, sehingga bersedia ikut terlibat dalam kegembiraan dan
keprihatinan dunia
|
Merumuskan bentuk pengamalan ajaran sosial Gereja dalam kehidupan
bermasyarakat
|
Ajaran Sosial Gereja
|
Siswa dapat menguraikan
alasan mengapa Gereja memiliki sikap inklusif terhadap agama lain dan dapat
menyertakan dua contoh sikap inklusif
|
43
|
Mengenal dan menyadari
panggilan hidupnya sehingga mampu menentukan langkah yang tepat untuk
menjawab panggilan tersebut
|
Menjelaskan makna panggilan hidup membiara
|
Panggilan hidup membiara
|
Siswa dapat menunjukkan
alasan bahwa hidup membiara merupakan panggilan dari Allah dan dapat
menyertakan dua contoh tindakan nyata jika mendapat panggilan tersebut
|
44
|
Menghargai dan bersedia
berdialog serta bekerja sama dengan
umat beragama atau berkepercayaan lain
|
Menguraikan pandangan
Gereja terhadap masalah-masalah sosial berdasarkan pandangan hasil Vatikan II
|
Ajaran Sosial Gereja
|
Siswa dapat menguraikan
sikap Gereja terhadap kemiskinan dan menunjukkan dua contoh perwujudannya
yang sesuai
|
45
|
Mengenal dan menyadari
panggilan hidupnya sehingga mampu menentukan langkah yang tepat untuk
menjawab panggilan tersebut
|
Memberi penegasan terhadap
ajaran Gereja mengenai penerapan KB
|
Panggilan hidup berkeluarga
|
Siswa dapat menegaskan
sikap Gereja terhadap penerapan keluarga berencana terutama praktek KB buatan
dan dapat menyertakan dua contoh alasan Gereja menerima pelaksanan kebijakan
KB
|