Senin, 13 Maret 2017

SOAL LATIHAN USBN KLS 12 PAHOA
















Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Katolik
Hari / Tanggal
:
Waktu
:

                                                                                                                                      









 




















                                                                                                         

 



      


LATIHAN
UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN)
      TAHUN PELAJARAN 2016/2017
LEMBAR SOAL
Mata Uji                                :    Pendidikan Agama Katolik (PAK)
Tingkat Satuan Pendidikan           :    SMA/ SMK
Kode Soal                             :   
Hari/Tanggal                         :    
Waktu                                   :    120 menit
PETUNJUK UMUM
1.      Berdoalah dan mohonlah berkat dari Tuhan terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal-soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional ini.
2.      Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang tersedia dengan menggunakan pensil 2B atau sesuai petunjuk di lembar jawaban.
3.      Hitamkan bulatan di depan nama mata ujian di depan Lembar Jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional.
4.      Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
5.      Jumlah soal sebanyak 40 butir soal Pilihan Ganda, pada setiap butir soal terdapat 5 (lima) pilihan jawaban, dan 5 soal Uraian.
6.      Periksa dan bacalah soal-soal dengan teliti  sebelum anda menjawabnya.
7.      Laporkan kepada pengawas Ujian Sekolah Berstandar Nasional apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap.
8.      Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
9.      Berdoalah dan berterima kasihlah kepada Tuhan setelah mengerjakan soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional.
10.  Lembar soal tidak boleh dicoret-coret.


SELAMAT MENGERJAKAN
TUHAN YESUS SENANTIASA MEMBERKATI

Mata Pelajaran                           : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Program                         : XII / IPA / IPS / BAHASA
Waktu                                                                : 120 Menit

I. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT DENGAN TANDA X (SILANG)

1.       
Pengajaran Yesus dalam perumpamaan tentang Talenta seperti dikisahkan dalam Injil Matius 25:14 – 30, hendak mengajarkan kepada kita, bahwa apapun bakat/ kemampuan yang Tuhan berikan hendaknya dikembangkan dan dipertanggungjawabkan. Bentuk pengembangan dan pertanggungjawaban atas talenta yang kita miliki dapat berupa:

A.
Mengadakan kegiatan perlombaan yang dapat memperkaya iman kristiani

B.

Mengadakan kegiatan orang muda Katolik di paroki masing-masing


C.

Mengikuti pembelajaran secara rutin dan penuh perhatian


D.

Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler yang kita pilih di sekolah secara disiplin


E.

Mengikuti kegiatan kerohanian secara teratur dan berkelanjutan



 

2.       
Kesibukan kerja yang dialami oleh keluarga bapak Ambrosius, memaksa untuk mengambil asisten rumah tangga untuk mengerjakan semua pekerjaan yang ada di rumah keluarga tersebut, sehingga asisten tersebut sering sakit, karena tidak diberikan kesempatan untuk istirahat dan  berobat. Menanggapi kasus tersebut hal yang sebaiknya kita lakukan adalah....

A.
Berupaya memperlakukan setiap orang sebagai saudara

B.

Berupaya menjadikan setiap orang untuk diangkat menjadi anggota keluarga


C.

Berupaya membuat aturan-aturan untuk ditaati bersama


D.

Berupaya menjadikan assisten tersebut terdaftar di Lembaga Kerja


E.

Berupaya menjadikan assisten tersebut sebagai pegawai outsorcing



 

3.       
……………..Suara hati merupakan inti dari diri manusia yang paling rahasia, sanggar suci, disitu ia seorang diri bersama Allah……… Kutipan tersebut merupakan penggalan pengertian suara hati yang  dirumuskan dalam Dokumen Konsili Vatikan II khususnya dalam:

A.
Lumen Gentium 31

B.

Uniitatatis Reintegratio


C.
Gaudium et Spes 16

D.

Presbiterorum Ordinis 9


E.

Kitab Hukum Kanonik (KHK)



 

4.       
Media masa seperti pedang bermata dua, di satu sisi dapat membantu dan memudahkan kerja manusia. Namun  dipihak lain bila tidak bijak menggunakannya dapat berdampak negatif terhadap pola hidup manusia itu sendiri. Media masa yang banyak mempengaruhi manusia adalah:

A.
Televisi

B.

Hanphone


C.

Radio


D.

Film


E.

Surat Kabar


5.
Berikut ini adalah contoh berbagai macam tindakan terhadap penggunaan teknolog
1)                  Bertanggungjawab terhadap penggunaannya
2)                  Digunakan untuk mendapatkan keuntungan pribadi
3)                  Membeli yang paling mahal
4)                  Mendapatkan informasi yang dibutuhkan
5)                  Berusaha menggunakan untuk kepentingan pelayan


Tindakan yang benar terhadap penggunaan teknologi media adalah:
A.                1, 2, dan 3
B.                 1, 2, dan 4
C.                 1, 4, dan 5
D.                2, 4, dan 5
E.                 3, 4, dan 5

6.
Alkitab Katolik terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kitab Suci Perjanjian Baru berisi diantaranya Kitab Injil yang berjumlah 4 Kitab dan tiga diantaranya disebut Injil Sinoptik yaitu Injil  Matius, Markus dan Lukas. Yang dimaksud dengan Injil Sinoptik, yaitu ….

A.
Injil yang mempunyai sudut pandang sama dalam mengisahkan tentang Yesus dengan penjabaran yang satu sama lain saling bertentangan

B.

Injil yang mempunyai sudut pandang yang sama (selayang pandang) dalam mengisahkan tentang Yesus dengan penjabaran yang berbeda


C.

Injil yang mempunyai riwayat yang sama baik secara penulisan, penyusunan maupun klasifikasinya


D.

Injil yang  mempunyai bahasa yang tinggi dalam mewartakan Yesus terutama dalam sisi ke-Allahanya


E.

Injil yang mempunyai jumlah bab yang sama namun memiliki jumlah ayat yang berbeda


7.
"Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan” (Luk 15:4-6).
Perumpamaan di atas merupakan gambaran tentang Kerajaan Allah dimana Allah hadir sebagai Bapa yang suka....
A.                Mengampuni
B.                 Mengasihi
C.                 Menyembuhkan
D.                Rela berkorban
E.                 Peduli

8.
Seluruh hidup dan pewartaan Yesus diabdikan demi terwujudnya Kerajaan Allah. Pengertian kerajaan Allah yang diperjuangkan oleh Yesus yaitu....

A.
Suasana hati yang mendambakan terwujudnya suatu kerajaan

B.

Suasana kerajaan yang dipimpin oleh Allah sebagai rajanya


C.

Suasana kehidupan kerajaan yang didasarkan atas sabda raja


D.

Suasana kerajaan yang menjadikan manusia sebagai rajanya


E.

Suasana hati yang damai karena Allah meraja dalam setiap hati manusia


9.
Kerajaan Allah terwujud jika bangsa israel melaksanakan Hukum Taurat secara benar, maka penjajah dapat dikalahkan. Oleh karena itu mereka yang sekarang taat pada hukum Taurat, sudah menjadi warga Kerajaan Allah. Paham Kerajaan Allah ini adalah pandangan :

A.
Bangsa Yahudi

B.

Yesus


C.

Apokaliptik


D.

Kaum Zelot


E.

Para Rabi


10.
Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus tidak berorientasi pada fisik atau bangunan melainkan lebih pada terciptanya suasana hidup yang damai. Kehidupan yang damai terjadi bila :

A.
Setiap orang menomor satukan Allah dalam hidupnya

B.

Setiap orang menghayati Kitab Suci dalam hidupnya


C.
Setiap orang menaati aturan – aturan agamanya

D.

Setiap orang melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaannya


E.

Setiap orang memberikan sedekah kepada sesamanya


11.
Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, merupakan buah-buah Roh Kudus seperti terdapat dalam Galatia 5:16-26. Contoh perwujudan buah Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari tampak dalam pernyataan :

A.
Bersedia memberikan uang kepada pengemis setiap hari

B.

Bersedia memberikan contekan tanpa teman karena kasian


C.

Bersedia memberikan sumbangan karena terikat oleh kewajiban agama


D.

Tetap rajin belajar walaupun mendapat nilai ulangan yang kurang memuaskan


E.

Tetap rajin belajar supaya mendapatkan pujian dari guru dan orang tua


12.
Dalam perayaan Ekaristi setiap hari minggu, setelah homili kita mendaraskan syahadat para rasul/Credo. Pokok iman mendaraskan syahadat para rasul/credo  ini sebagai perwujudan :....

A.
Penebusan umat manusia

B.

Pembaharuan hidup manusia


C.

Pengakuan iman akan Allah Tritunggal


D.

Pengenang wafat dan kebangkitan Yesus


E.

Penyatukan kita akan Tuhan


13.

 

Roh Kudus memiliki daya mengubah bagi Para Rasul dari yang penakut menjadi pemberani, dari yang lesu menjadi bersemangat menjadi saksi Kristus sampai ke ujung bumi, seperti yang dikisahkan pada Hari Pentakosta (Kis 2:3-4).


A.

Urapan


B.

Materai


C.

Liah-lidah Api


D.

Awan


E.

Merpati Putih


14.
Kita hendaknya menyadari bahwa pengertian Gereja bukan hanya berorientasi pada bangunan, gedung, tempat beribadat, atau dalam arti fisik, melainkan dalam arti yang lebih Rohani. Pengertian dan asal-usul Gereja bisa kita pahami melalui Kisah Para Rasul 2 : 41 – 47  tentang cara hidup jemaat pertama. Menurut kisah tersebut, pada hakekatnya Gereja itu adalah Umat Allah, yakni persekutuan Umat yang bercirikan:

A.
Bertekun dalam pengajaran para rasul, mengadakan misa bersama, mengadakan perjamuan roti, serta selalu bersekutu

B.
Bertekun dalam pemecahan roti (ekaristi), selalu menggandakan roti, selalu bersekutu, serta selalu beribadat bersama

C.
Selalu berkumpul untuk berdoa, selalu membuat mukjizat, serta banyak menyembuhkan orang yang percaya

D.
Tekun beramalkasih, membaptis banyak orang, bersekutu, serta membaptis banyak orang disekitarnya

E.
Selalu bertekun dalam pengajaran rasul-rasul, berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa, serta beramal kasih.


15.
Pada dasarnya terdapat beberapa model Gereja. Salah satu model Gereja dan gagasan yang mengerucut adalah paham Gereja sebagai Umat Allah. Dalam persekutuan itu semua anggota mempunyai martabat yang sama, memiliki fungsi yang berbeda, dan semakin terbuka terlibat mewarnai dunia. Gereja hadir dan berada untuk dunia, oleh karena itu Gereja hadir terutama untuk:

A.
Menyelamatkan umat manusia, terutama yang telah tersesat ke jalan ketidakbenaran

B.

Terlibat dalam aksi membela Gereja terutama bila gereja mendapat penghinaan dan perlakuan yang tidak manusiawi dari pihalk lain


C.

Terlibat dalam kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan orang-orang pada zaman sekarang terutama kaum  miskin dan siapa saja yang menderita, serta bersama-sama berupaya mencari solusinya


D.

Menyelamatkan semua orang terutama mereka yang telah menyatakan diri percaya kepada Yesus melalui pembaptisan


E.

Terlibat dalam segala kesulitan yang dialami dunia, karena pada hakekatnya dunia ini penuh dengan dosa

16
Salah satu misi  Gereja sebagai umat Allah di dunia adalah

A.
Mewartakan Injil di tengah-tengah umat Katolik

B.

Menjaddi saksi Kristus di tengah masyarakat


C.
Menjadi garam dan terang di dunia bagi orang miskin

D.

Menjadi pelayan sabda di gereja dan komunitas Kristiani


E.
Mewartakan kabar gembira bagi yang mau mendengarkan

17.
Salah satu misi  Gereja sebagai umat Allah di dunia adalah






18.
A.  Mewartakan Injil di tengah-tengah umat Katolik
B. Menjaddi saksi Kristus di tengah masyarakat
D. Menjadi garam dan terang di dunia bagi orang miskin
C. Menjadi pelayan sabda di gereja dan komunitas Kristiani
E. Mewartakan kabar gembira bagi yang mau mendengarkan

Sebelum Konsili Vatikan II, Gereja  dipahami secara pyramidal, hierakis dan Institusional. Akibatnya gereja sering dipandang secara hierarki. Susunan hierarki dalam Gereja Katolik di bawah ini adalah::

A.
Para Imam – Para Uskup – Para Diakon – Biarawan-biarawati

B.
Paus dan Para Uskup – Imam – Diakon – Biarawan-biarawati – Uskup – Umat Allah

C.
Dewan Para Uskup dengan Paus sebagai Ketuanya – Uskup – Imam – diakon

D.
Para diakon – Imam – Uskup – Dewan Para Uskup dan Paus sebagai Ketuanya

E.
Para Biarawan-biarawati – Para Uskup – Para imam – Para Diakon

19.
DI setiap jemaat, dalam arti tertentu, para imam menghadirkan Uskup. Para Imam dipanggil untuk melayani umat Allah sebagai pembantu arif bagi para Uskup. Adapun tugas konkret para imam seperti Uskup adalah

A.
Mewartakan Injil dan menggembalakan umat beriman dan untuk merayakan ibadat

B.
Menerimakan baptisan secara meriah, menyimpan dan membagikan Ekaristi

C.
Menjalankan tugas kepemimpinan dalam komunikasi iman

D.
Menjalankan tugas sebagai pemersatu

E.
Memberikan Bimbingan pastoral

20.
Berikut ini adalah contoh tugas seorang seorang awam sebagai nabi adalah::
A.    Debora  berkotbah di setiap ada orang yang berkumpul
B.     Roni mengajar sekolah minggu di lingkungan
C.     Musa selalu membacakan Kitab Suci di mana orang berkumpul
D.    Toni menjadi prodiakon di Paroki
E.     Cinthya menjadi anggota Legio Maria



21.
Berkat pembaptisan sebagai orang awam kita pun dapat memikul tugas Yesus sebagai nabi, sesuai kemampauan yang kita miliki. Tugas ke Nabian Yesus yang dapat kita perankan dalam kehidupan menggereja diantaranya:


A.
Mengajar agama sebagai katekis atau guru agama.


B.

Menjadi anggota dewan paroki



C.

Menjadi Prodiakon



D.

Memimpin koor atau nyanyian dalam ibadat



E.

Menjadi pelayan altar



22.
Keanggotaan Gereja Umat Allah pada dasarnya bisa dikelompokan pada adanya sebutan: Kaum Tertahbis, dan Kaum yang tidak ditahbiskan. Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan mencakup:

A.
Imam, dan biarawan-biarawati

B.

Biarawan-biarawati, dan daikon


C.

Diakon, dan imam


D.

Awam, dan daikon


E.

Biarawan-biarawati dan awam


23.
Gereja merupakan umat Allah yang mempunyai tugas menghadirkan keselamatan bagi semua orang. Dalam pelaksanaanya tugas Gereja itu meliputi :
A.
Liturgia, Kerygma, Diakonia, Martyria, dan Pronomia
B.

Liturgia, Kerygma, Koinonia, Diakonia dan Pronomia

C.

Kerygma, Martyria, Diakonia,

D.

Liturgia, Kerygma, Martyria, Koinonia dan Diakonia

E.

Kerygma, Liturgia, Diakonia


24..
Sebagai anggota Gereja, kita perlu menjaga dan mengusahakan kekudusan Gereja. Usaha-usaha yang dapat kita lakukan untuk memperjuangkan kekudusan anggota Gereja diantaranya adalah…

A.
Mengusahakan diri kita masing-masing untuk hidup semakin hari semakin menyerupai Kristus

B.

Selalu menyediakan tempat untuk urusan Gereja


C.

Memperkenalkan anggota Gereja yang selalu mengupayakan kebahagiaan


D.

Saling memberi kesaksian tentang pengalaman hidupnya bersama dengan tetangga


E.

Merenungkan dan mendalami Kitab Suci, khususnya ajaran dan hidup Yesus


25.
Gereja bertekun dalam doa, memuji Allah dan mempersembahkan diri sebagai kurban yang hidup, suci dan berkenan kepada Allah. Kondisi tersebut di atas menggambarkan tugas Gereja yang….
A.  Memberi kesaksian (Martyria).
B.  Menguduskan (Liturgia).
C.  Mewartakan (Kerygma).
D.  Membangun komunitas sosial (social Community).
E.   Melayani (Diakonia).

26.
Menjadi seorang Katolik tidak hanya hidup beribadat atau berdoa, tetapi mereka harus hidup bersama dengan masyarakat sekitar yang beraneka ragam suku, ras  dan agama. Tindakan yang tepat sebagai perwujudan iman Katolik dinayatakan dalam pernyataan :

A.
Berani memberikan kesaksian hidup yang baik berupa tindakan nyata yang didapat dari permenungan peribadatan

B.

Selalu bersaksi apabila ada masyarakat yang memang memerlukan bantuan


C.

Memupuk kehidupan doa dalam sebuah komunitas seperti di dalam kehidupan di lingkungan Gereja


D.

Melakukan kegiatan di saat waktu dan tenaga masih memungkinkan untuk berbuat


E.

Menjalani kehidupan kristiani dengan memakai  atribut-atribut kekatolikan yang diperbolehkan


27.
Sebelum Konsili Vatikan II, Gereja dipahami dengan begitu Pyramidal, Hierarkis, dan Institusional. Oleh karena itu Gereja sering menyatakan diri sebagai satu-satunya penjamin kebenaran dan keselamatan. Akibat dari pandangan pemahaman ini maka, Gereja sering dipandang negativ  dan bersifat:

A.
Magisterium (kuasa mengajar Gereja)

B.

Monogamik (pemegang satu-satunya keselamatan)   


C.

Ekstra et Magistra (kewenangan mengajar oleh Gereja)


D.

Ekstra eclesiam nulla salus (di luar gereja juga ada keselamatan)


E.

Triumfalistik (memegahkan diri)


28.
Roncalli yang kemudian dikenal sebagai Paus Yohanes XXIII, diakui sebagai Paus yang memperbaharui kehidupan menggereja (sekarang sudah di beatifikasi menjadi Santo). Dialah yang melahirkan moto “aggiornamento”, yang berarti…

A.
Gereja harus senantiasa memperbaharui diri sesuai dengan tuntutan jaman

B.

Gereja harus menyatakan diri sebagai satu-satunya penjamin kebenaran dan keselamatan


C.

Gereja harus senantiasa memegahkan diri


D.

Gereja harus menyatakan sebagai satu-satunya sumber kebenaran


E.

Gereja harus senantiasa menyatakan diri bahwa di luar gereja tidak ada keselamatan


29.
Berdasarkan gambar di samping, kita turut prihatin atas terjadinya konflik dan peperangan yang terjadi di berbagai belahan dunia. Sebagai seorang beriman katolik, kita terikat oleh suatu kewajiban untuk berupaya menciptakan perdamaian, minimal di lingkungan kita sendiri. Bentuk keterlibatan kita dalam upaya mewujudkan perdamaian secara sederhana dapat kita lakukan melalui… (disajikan gambar tempat ibadat/gereja yang dibakar. Gambar disamping diganti)

A.
Melakukan dialog kehidupan dengan masyarakat di sekitar kita

B.

Melakukan dialog iman dengan masyarakat di sekitar lkita


C.

Melakukan dialog teologi dengan masyarakat di sekitar kita


D.

Melakukan dialog doa dengan masyarakat di sekitar kita


E.

Melakukan dialog formal dengan masyarakat di sekitar kita


30.
Eutanasia, dalam pandangan Gereja katolik dikategorikan sebagai tindakan yang tidak menghargai kehidupan, dan termasuk kategori pembunuhan, serta  merupakan pelanggaran terhadap Firman Allah (Firman ke 5, jangan membunuh). Karena situasi dan berbagai pertimbangan nyatanya euthanasia sering dilegalkan. Adapaun yang dimaksud euthanasia adalah:

A.
Mengakhiri hidup seseorang karena menjengkelkan

B.

Mengakhiri hidup seseorang karena belas kasihan atas penderitaanya


C.

Membuat hidup seseorang menjadi serba ketergantungan


D.

Membuat hidup seseorang menjadi sangat tersiksa


E.

Mengakhiri hidup seseorang karena permintaan yang bersangkutan


31.
Terhadap Aborsi, sikap Gereja katolik tegas dan jelas menentangnya mulai dari abad-abad pertama sejarahnya. Gereja membela hidup anak di dalam kandungan, juga kalau pengguguran diterima umum dalam masyarakat. Oleh karena itu Gereja akan memberikan hukuman kepada setiap orang katolik, yang melakukan pelanggaran tersebut. Hukuman Gereja terhadap pelanggaran itu biasanya disebut…

A.
Ekskatologis

B.

Ekstradomus


C.

Ekskomunikasi


D.

Ekstradisi


E.

Ekstransenden


32.
Pada hakekatnya perkawinan merupakan lembaga dari Sang Pencipta yang bijaksana dan pemelihara, yang bermaksud menetapkan rencana cinta kasih-Nya dalam diri manusia. Oleh kerena itu perkawinan bukan sekedar untuk mengejar kepenuhan tuntutan kodrat alam, melainkan lebih-lebih untuk:

A.
Menanggapi kehendak kodrat Alam

B.

Menanggapi cinta kasih Allah yang telah menetapkan manusia berpasang-pasangan


C.

Memenuhi hak dan kewajiban setiap makhluk ciptaan Tuhan


D.

Memenuhi Panggilan Allah yang bernilai adikodrati


E.

Memenuhi Panggilan hasrat hidup berumahtangga


33.
Menurut Kitab Hukum Kanonik (KHK) kanon 1055 $ 1 bahwa, “…dari sifat kodratnya perkawinan itu terarah pada kesejahteraan suami isteri serta kelahiran dan pendidikan anak-anak…”. Kesejahteraan tersebut didasarkan pada cinta suami isteri yang semakin mendalam. Berdasarkan pemahaman Kitab Hukum Kanonik ini, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan perkawinan adalah:
A.    Mengembangkan dan memurnikan cinta kasih suami isteri
B.     Kesejahteraan suami-isteri,
C.     Memperoleh keturunan,
D.    Pendidikan anak,
E.     Jawaban b, c dan d.

34.
Apabila pria dan wanita telah dipertemukan dalam cinta kasih, selanjutnya dengan kebulatan hati dan kebebasan nuraninya berniat membangun hidup bersama dalam ikatan pernikahan, maka niat suci untuk membangun hidup bersama tersebut, hendaknya dihayati sebagai:
A.    Panggilan Hidup Berkeluarga
B.     Keharusan bagi setiap ciptaan Tuhan
C.     Hak bagi setiap laki-laki dan perempuan
D.    Kewajiban bagi setiap laki-laki dan perempuan
E.     Panggilan Tuhan

35.
Kesatuan dalam cinta yang ekslusif, dan sepenuhnya hanya dapat terwujud dalam ikatan pernikahan satu pria dan satu wanita. Kenyataan ini memberikan gambaran, bahwa pernikahan dalam tradisi Gereja katolik terarah pada sifat…
A.    Poligami
B.     Poliandri
C.     Monoton
D.    Monogam
E.     Monogram

36.
Makna sakramental dari Pernikahan akan menjadi semakin nampak sejauh keberadaan keluarga itu menjadi tanda kehadiran Allah yang: 
A.    Mendatangkan rahmat bagi keluarga-keluarga disekitarnya
B.     Mendatangkan keselamatan bagi semua warganya
C.     Membahagiakan semua keluarganya
D.    Membahagiakan kedua orang tuanya
E.     Mendatangkan suka cita bagi suami isteri itu sendiri

37.
Dengan mengucapkan dan menghayati kaul keperawanan atau hidup selibat, seseorang yang memilih hidup membiara melepaskan haknya untuk hidup berkeluarga demi Kerajaan Allah. Melalui hidup selibat, seorang biarawan/biarawati, dan atau rohaniwan hendak mengungkapkan:
A.       Kesediaan untuk mengikuti dan meneladan Kristus sepenuhnya, dan membaktikan diri secara total demi terwujudnya Kerajaan Allah
B.       Kesediaan untuk tidak menikah, karena hidup menikah akan menjadi halangan untuk karya demi terwujudnya Kerajaan Allah
C.       Kesediaan untuk rela melepaskan hak memiliki harta benda, karena dipandang akan menjadi penghalang terwujudnya Kerajaan Allah
D.       Kesediaan melepaskan segala keinginanya untuk mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan seluas-luasnya
E.        Kesediaan untuk selalu taat kepada pimpinan, karena hakekatnya pimpinan itu merupakan representasi dari kehadiran Kristus

38.
Persatuan yang erat dan radikal dengan Kristus bagi orang yang memilih hidup membiara dilakukan dengan mengucapkan dan menghayati tiga janji/ kaul dalam hidupnya. Janji/ kaul itu meliputi:
A.    Kemiskinan, keperawanan, dan hidup selibat
B.     Ketaatan, Kemurnian, Kemiskinan
C.     Ketaatan, Hidup Selibat, Hidup tidak Menikah
D.    Ketaatan, Kemurnian, Keperawanan
E.     Keperawanan, Kemurnian, Hidup Selibat

39.
Sebagai seorang pekarya sekolah, Johan senantiasa bekerja dengan rajin dan semangat melayani sebab dengan demikian akan melanggengkan pekerjaanya demi pemenuhan kebutuhan keluarga, dan secara tidak langsung telah membantu komunitas sekolah. Tindakan Johan ini merupakan penerapan makna kerja dari sudut pandang:
A.    Ekonomi
B.     Antrophologi
C.     Sosilogi
D.    Theology
E.     Psikologi

40.
Sebagai seorang beriman Katolik, kita perlu menyadari, bahwa doa dan kerja merupakan dua unsure yang hakiki dalam kehidupan manusia. Keduanya berhubungan erat, tetapi tidak boleh dianggap seakan-akan keduanya sama saja. Oleh karena itu sebelum dan atau sesudah kita bekerja perlulah kita berdoa. Adapun yang menjadi alasan dasarnya antara lain:
A.         Doa memungkinkan segala perbuatan kita dapat dikabulkan Tuhan
B.         Doa dapat mengarahkan segala jenis pekerjaan kita dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang kita harapkan
C.         Doa dapat menjadikan segala perbuatan dan kerja kita akan menjadi berkat bagi orang lain
D.         Doa dapat memurnikan pola, motivasi, dan orientasi kerja kita. Doa seringkali merupakan saat-saat refleksi diri dan kerja yang sangat efektif
E.          Doa dapat menginspirasi kita untuk menggantungkan segala cita-cita dan harapan kita, walaupun kita tidak bekerja

41.
Ketika kita mulai masuk pada dunia kerja, sebaiknya tidak pertama-tama menuntut upah yang tinggi, serta fasilitas yang berlebih, melainkan juga berorientasi pada Menyempurnakan Diri Sendiri. Hal ini mengendung pengertian bahwa,
A.         Melalui bekerja orang dapat memajukan salah satu cabang teknologi atau kebudayaan, dari yang paling sederhana sampai yang paling tinggi
B.         Dengan bekerja, manusia berusaha menyempurnakan dirinya sendiri, menemukan harga dirinya, dan memperkembangkan kepribadianya sehingga menjadi lebih sempurna
C.         Dengan bekerja, manusia menghargai, memanfaatkan, dan menggunakan apa yang sudah diciptakan oleh Tuhan
D.         Dengan bekerja orang berusaha untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya, memperoleh kedudukan, dan mencapai kesejahteraan jasmani
E.          Melalui bekerja orang berusaha untuk memenuhi apa yang menjadi tuntutan hidupnya, baik jasmani, maupun rohani

42.
Hidup selibat tidak hanya dijalani oleh kaum biarawan biarawati saja, kaum awam sekulerpun dapat menjalani hidup selibat dalam profesinya masing-masing, contohnya:
A.         Seorang guru yang rela untuk tidak menikah, karena tidak menemukan jodoh yang seiman.
B.         Seorang dokter yang rela untuk tidak menikah, karena menjaga sikap profesionalimenya
C.         Seorang dokter yang rela untuk tidak menikah, karena seluruh hidup bakti, dan kerjanya dipersembahkan demi kemuliaan Allah
D.         Seorang guru yang rela untuk tidak menikah karena menghayati peran Yesus yang juga tidak menikah
E.          Seorang dokter yang rela untuk tidak menikah karena menurut nasihat orang tuanya supaya meneladani Yesus

43.
Gerakan ekumenis adalah kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha yang diadakan dan ditujukan untuk mendukung kesatuan umat kristiani. Contoh gerakan ekumene yang diusahakan Gereja Katolik adalah….
A.         Mengikuti kegiatan ibadat umat protestan
B.         Mengadakan kegiatan natal atau paskah bersama
C.         Mengunjungi sesama umat kristiani yang sakit
D.         Mendukung kegiatan kegiatan umat Kristen yang lain
E.          Memberikan bantuan kepada sesama umat kristiani

44.
Dari ketujuh sakramen yang dirayakan oleh Gereja Katoik, dua diantaranya juga dirayakan dan diakui oleh Gereja Protestan. Dua sakramen tersebut adalah….
A.         Sakramen Baptis dan Sakramen Krisma
B.         Sakramen Krisma dan Sakramen Ekaristi
C.         Sakramen Ekaristi dan Sakramen Perkawinan
D.         Sakramen Baptis dan Sakramen Ekaristi
E.          Sakramen Babtis dan Sakramen Imamat

45.
Andreas, dan Ahkmad adalah dua sahabat yang berbeda agama yang hidup rukun dan harmonis, karena selalu membangun dialog kehidupan dalam keseharianya. Contoh dialog kehidupan yang mereka bangun itu diantaranya:
A.         Berdiskusi tentang makna hari besar keagamaan
B.         Saling membantu satu sama lain terutama dalam kesulitan
C.         Berdoa bersama antar umat beragama
D.         Sharing kesaksian hidup sebagai seorang iman
E.          Saling memaafkan dalam kesalahan

II. URAIAN

46.
Jelaskan Pengertian Suara Hati dalam  Gaudium et Spes, art. 16
47.
Berilah 4 contoh Pembinaan Suara Hati
48.
Tuliskan 4 contoh tindakan yang dapat kita lakukan dalam upaya menghargai kehidupan sehubungan dengan penggunaan obat-obat terlarang, narkotika dan zat adiktif!

49.
Deskripsikan Kerja dalam Ensiklik Laborem Exercens dan berilah contoh makna  kerja secara sosial;

50.
Jelaskanlah sikap Gereja Katolik terhadap agama-agama lain dalam Nostra Aetate Art. 2)

51.
Berilah contoh-contoh konkret dialog karya.

52.
Sebutkanlah 3 jenis kaul  dan berilah contoh masing-masing satu buah.

53..
Berilah contoh-contoh tugas-tugas dibidang: Liturgia, Kerigma, Koinonia, Diakonia dan Martiria.

54..
Sebutkanlah 7 Sakramen Dalam Gereja Katolik

55.
Tuliskanlan: 1. Syahadat Para Rasul (Credo), 2. Doa Bapa Kami, 3. Salam Maria dan 3. Kemuliaan






4 komentar: