|
|
LATIHAN
UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR
NASIONAL (USBN)
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
LEMBAR SOAL
Mata Uji : Pendidikan Agama Katolik (PAK)
Tingkat Satuan Pendidikan : SMA/ SMK
Kode Soal :
Hari/Tanggal :
Waktu : 120 menit
PETUNJUK UMUM
1. Berdoalah
dan mohonlah berkat dari Tuhan terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal-soal
Ujian Sekolah Berstandar Nasional ini.
2.
Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian
Sekolah Berstandar Nasional yang tersedia dengan menggunakan pensil 2B atau
sesuai petunjuk di lembar jawaban.
3.
Hitamkan bulatan di depan nama mata ujian di depan
Lembar Jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional.
4.
Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket tes
tersebut.
5.
Jumlah soal sebanyak 40 butir soal Pilihan Ganda,
pada setiap butir soal terdapat 5 (lima) pilihan jawaban, dan 5 soal Uraian.
6.
Periksa dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum anda menjawabnya.
7.
Laporkan kepada pengawas Ujian Sekolah Berstandar
Nasional apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak
lengkap.
8.
Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada
pengawas ujian.
9.
Berdoalah dan berterima kasihlah kepada Tuhan setelah
mengerjakan soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional.
10. Lembar
soal tidak boleh dicoret-coret.
|
SELAMAT MENGERJAKAN
TUHAN YESUS SENANTIASA MEMBERKATI
Mata Pelajaran :
Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Program : XII / IPA /
IPS / BAHASA
Waktu : 120
Menit
I. PILIHLAH SALAH SATU
JAWABAN YANG PALING TEPAT DENGAN TANDA X (SILANG)
1.
|
Pengajaran
Yesus dalam perumpamaan tentang
Talenta seperti dikisahkan dalam Injil Matius 25:14 – 30, hendak mengajarkan kepada kita, bahwa apapun
bakat/ kemampuan yang Tuhan berikan hendaknya dikembangkan dan
dipertanggungjawabkan. Bentuk pengembangan dan pertanggungjawaban atas
talenta yang kita miliki dapat berupa:
|
|
A.
|
Mengadakan kegiatan perlombaan yang dapat memperkaya iman
kristiani
|
|
B.
|
Mengadakan kegiatan orang muda Katolik di paroki masing-masing
|
|
C.
|
Mengikuti pembelajaran secara rutin dan penuh perhatian
|
|
D.
|
Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler yang kita pilih
di sekolah secara disiplin
|
|
E.
|
Mengikuti
kegiatan kerohanian secara teratur dan berkelanjutan
|
|
2.
|
Kesibukan kerja yang dialami oleh
keluarga bapak Ambrosius,
memaksa untuk mengambil asisten rumah tangga untuk mengerjakan semua
pekerjaan yang ada di rumah keluarga tersebut, sehingga asisten tersebut
sering sakit, karena tidak diberikan kesempatan untuk istirahat dan berobat. Menanggapi kasus tersebut hal yang
sebaiknya kita lakukan adalah....
|
|
A.
|
Berupaya memperlakukan setiap orang sebagai
saudara
|
|
B.
|
Berupaya
menjadikan setiap orang untuk diangkat menjadi anggota keluarga
|
|
C.
|
Berupaya
membuat aturan-aturan untuk ditaati bersama
|
|
D.
|
Berupaya
menjadikan assisten tersebut terdaftar di Lembaga Kerja
|
|
E.
|
Berupaya
menjadikan assisten tersebut sebagai pegawai outsorcing
|
|
3.
|
……………..Suara
hati merupakan inti dari diri manusia yang paling rahasia, sanggar
suci, disitu ia seorang diri bersama Allah……… Kutipan tersebut merupakan
penggalan pengertian suara hati yang dirumuskan
dalam Dokumen Konsili Vatikan II
khususnya dalam:
|
|
A.
|
Lumen Gentium 31
|
|
B.
|
Uniitatatis Reintegratio
|
|
C.
|
Gaudium
et Spes 16
|
|
D.
|
Presbiterorum Ordinis 9
|
|
E.
|
Kitab Hukum Kanonik (KHK)
|
|
4.
|
Media
masa seperti pedang bermata dua, di
satu sisi dapat membantu dan
memudahkan kerja manusia. Namun dipihak lain bila tidak bijak menggunakannya dapat berdampak
negatif terhadap pola hidup manusia itu sendiri. Media masa yang banyak mempengaruhi manusia
adalah:
|
|
A.
|
Televisi
|
|
B.
|
Hanphone
|
|
C.
|
Radio
|
|
D.
|
Film
|
|
E.
|
Surat Kabar
|
|
5.
|
Berikut ini adalah contoh
berbagai macam tindakan terhadap penggunaan teknolog
1)
Bertanggungjawab terhadap penggunaannya
2)
Digunakan untuk mendapatkan keuntungan pribadi
3)
Membeli yang paling mahal
4)
Mendapatkan informasi yang dibutuhkan
5)
Berusaha menggunakan untuk kepentingan pelayan
|
|
Tindakan yang benar terhadap penggunaan teknologi media
adalah:
A.
1, 2, dan 3
B.
1, 2, dan 4
C.
1, 4, dan 5
D.
2, 4, dan 5
E.
3, 4, dan 5
|
6.
|
Alkitab
Katolik terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kitab Suci Perjanjian Baru berisi diantaranya
Kitab Injil yang berjumlah 4 Kitab dan tiga diantaranya disebut Injil
Sinoptik yaitu Injil Matius, Markus dan Lukas. Yang dimaksud dengan Injil Sinoptik, yaitu ….
|
|
A.
|
Injil yang mempunyai sudut pandang sama dalam mengisahkan tentang Yesus
dengan penjabaran yang satu sama lain saling bertentangan
|
|
B.
|
Injil yang mempunyai sudut pandang yang sama (selayang pandang) dalam mengisahkan tentang
Yesus dengan penjabaran yang berbeda
|
|
C.
|
Injil
yang mempunyai riwayat yang sama baik secara penulisan, penyusunan maupun
klasifikasinya
|
|
D.
|
Injil
yang mempunyai bahasa yang tinggi
dalam mewartakan Yesus terutama dalam sisi ke-Allahanya
|
|
E.
|
Injil
yang mempunyai jumlah bab yang sama namun memiliki jumlah ayat yang berbeda
|
7.
|
"Siapakah di antara kamu
yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di
antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang
gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia
telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,dan
setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya
serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab
dombaku yang hilang itu telah kutemukan” (Luk 15:4-6).
Perumpamaan di atas merupakan gambaran tentang Kerajaan
Allah dimana Allah hadir sebagai Bapa yang suka....
A.
Mengampuni
B.
Mengasihi
C.
Menyembuhkan
D.
Rela berkorban
E.
Peduli
|
|
8.
|
Seluruh hidup dan pewartaan
Yesus diabdikan demi terwujudnya Kerajaan Allah. Pengertian kerajaan Allah
yang diperjuangkan oleh Yesus yaitu....
|
|
A.
|
Suasana hati yang mendambakan terwujudnya suatu kerajaan
|
|
B.
|
Suasana
kerajaan
yang dipimpin oleh Allah sebagai rajanya
|
|
C.
|
Suasana kehidupan kerajaan yang didasarkan atas
sabda raja
|
|
D.
|
Suasana kerajaan yang menjadikan manusia sebagai
rajanya
|
|
E.
|
Suasana hati yang damai karena Allah meraja dalam
setiap hati manusia
|
9.
|
Kerajaan Allah terwujud jika bangsa israel melaksanakan Hukum Taurat secara benar, maka penjajah dapat
dikalahkan. Oleh karena itu mereka yang sekarang taat pada hukum Taurat,
sudah menjadi warga Kerajaan Allah. Paham Kerajaan Allah ini adalah pandangan :
|
|
A.
|
Bangsa Yahudi
|
|
B.
|
Yesus
|
|
C.
|
Apokaliptik
|
|
D.
|
Kaum Zelot
|
|
E.
|
Para Rabi
|
10.
|
Kerajaan Allah yang
diwartakan oleh Yesus tidak berorientasi pada fisik atau bangunan melainkan lebih pada terciptanya suasana hidup yang damai.
Kehidupan yang damai terjadi bila :
|
|
A.
|
Setiap orang menomor satukan Allah dalam hidupnya
|
|
B.
|
Setiap
orang menghayati Kitab Suci dalam hidupnya
|
|
C.
|
Setiap orang
menaati aturan – aturan agamanya
|
|
D.
|
Setiap
orang melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaannya
|
|
E.
|
Setiap
orang memberikan sedekah kepada sesamanya
|
11.
|
Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, merupakan buah-buah Roh Kudus seperti terdapat dalam Galatia
5:16-26. Contoh perwujudan buah Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari tampak
dalam pernyataan :
|
|
A.
|
Bersedia memberikan uang kepada pengemis setiap hari
|
|
B.
|
Bersedia
memberikan contekan tanpa teman karena kasian
|
|
C.
|
Bersedia
memberikan sumbangan karena terikat oleh kewajiban agama
|
|
D.
|
Tetap
rajin belajar walaupun mendapat nilai ulangan yang kurang memuaskan
|
|
E.
|
Tetap
rajin belajar supaya mendapatkan pujian dari guru dan orang tua
|
12.
|
Dalam perayaan Ekaristi
setiap hari minggu, setelah homili kita mendaraskan syahadat para rasul/Credo. Pokok iman mendaraskan syahadat para rasul/credo ini sebagai
perwujudan :....
|
|
A.
|
Penebusan umat manusia
|
|
B.
|
Pembaharuan
hidup manusia
|
|
C.
|
Pengakuan
iman akan Allah Tritunggal
|
|
D.
|
Pengenang
wafat dan kebangkitan Yesus
|
|
E.
|
Penyatukan
kita akan Tuhan
|
|
13.
|
Roh Kudus memiliki daya mengubah
bagi Para Rasul dari yang penakut menjadi pemberani, dari yang lesu menjadi
bersemangat menjadi saksi Kristus sampai ke ujung bumi, seperti yang
dikisahkan pada Hari Pentakosta (Kis 2:3-4).
|
|
A.
|
Urapan
|
|
B.
|
Materai
|
|
C.
|
Liah-lidah Api
|
|
D.
|
Awan
|
|
E.
|
Merpati Putih
|
14.
|
Kita
hendaknya menyadari bahwa pengertian Gereja bukan hanya berorientasi pada bangunan,
gedung, tempat beribadat, atau dalam arti fisik, melainkan dalam arti yang
lebih Rohani. Pengertian dan asal-usul Gereja bisa kita pahami melalui Kisah
Para Rasul 2 : 41 – 47 tentang cara
hidup jemaat pertama. Menurut kisah tersebut, pada hakekatnya Gereja itu
adalah Umat Allah, yakni persekutuan Umat yang bercirikan:
|
|
A.
|
Bertekun dalam pengajaran para rasul, mengadakan misa
bersama, mengadakan perjamuan roti, serta selalu bersekutu
|
|
B.
|
Bertekun dalam pemecahan roti
(ekaristi), selalu menggandakan roti, selalu bersekutu, serta selalu
beribadat bersama
|
|
C.
|
Selalu berkumpul untuk berdoa,
selalu membuat mukjizat, serta banyak menyembuhkan orang yang percaya
|
|
D.
|
Tekun beramalkasih, membaptis
banyak orang, bersekutu, serta membaptis banyak orang disekitarnya
|
|
E.
|
Selalu bertekun dalam
pengajaran rasul-rasul, berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa, serta
beramal kasih.
|
15.
|
Pada
dasarnya terdapat beberapa model Gereja. Salah satu model Gereja dan gagasan
yang mengerucut adalah paham Gereja sebagai Umat Allah. Dalam persekutuan itu
semua anggota mempunyai martabat yang sama, memiliki fungsi yang berbeda, dan
semakin terbuka terlibat mewarnai dunia. Gereja hadir dan berada untuk dunia,
oleh karena itu Gereja hadir terutama untuk:
|
|
A.
|
Menyelamatkan umat manusia,
terutama yang telah tersesat ke jalan ketidakbenaran
|
|
B.
|
Terlibat dalam aksi membela
Gereja terutama bila gereja mendapat penghinaan dan perlakuan yang tidak
manusiawi dari pihalk lain
|
|
C.
|
Terlibat dalam kegembiraan dan
harapan, duka dan kecemasan orang-orang pada zaman sekarang terutama
kaum miskin dan siapa saja yang
menderita, serta bersama-sama berupaya mencari solusinya
|
|
D.
|
Menyelamatkan semua orang
terutama mereka yang telah menyatakan diri percaya kepada Yesus melalui
pembaptisan
|
|
E.
|
Terlibat dalam segala kesulitan
yang dialami dunia, karena pada hakekatnya dunia ini penuh dengan dosa
|
|
16
|
Salah
satu misi Gereja sebagai umat Allah di
dunia adalah
|
|
A.
|
Mewartakan Injil di
tengah-tengah umat Katolik
|
|
B.
|
Menjaddi
saksi Kristus di tengah masyarakat
|
|
C.
|
Menjadi garam dan terang di dunia
bagi orang miskin
|
|
D.
|
Menjadi
pelayan sabda di gereja dan komunitas Kristiani
|
|
E.
|
Mewartakan kabar gembira bagi yang
mau mendengarkan
|
17.
|
Salah
satu misi Gereja sebagai umat Allah di
dunia adalah
|
|
18.
|
A. Mewartakan Injil di
tengah-tengah umat Katolik
B. Menjaddi saksi Kristus di
tengah masyarakat
D. Menjadi garam dan terang di
dunia bagi orang miskin
C. Menjadi pelayan sabda di gereja
dan komunitas Kristiani
E. Mewartakan kabar gembira bagi
yang mau mendengarkan
Sebelum
Konsili Vatikan II, Gereja dipahami
secara pyramidal, hierakis dan Institusional. Akibatnya gereja sering
dipandang secara hierarki. Susunan hierarki dalam Gereja Katolik di bawah ini
adalah::
|
|
A.
|
Para Imam – Para Uskup – Para
Diakon – Biarawan-biarawati
|
|
B.
|
Paus dan Para Uskup – Imam –
Diakon – Biarawan-biarawati – Uskup – Umat Allah
|
|
C.
|
Dewan Para Uskup dengan Paus
sebagai Ketuanya – Uskup – Imam – diakon
|
|
D.
|
Para diakon – Imam – Uskup –
Dewan Para Uskup dan Paus sebagai Ketuanya
|
|
E.
|
Para Biarawan-biarawati – Para
Uskup – Para imam – Para Diakon
|
|
19.
|
DI setiap jemaat, dalam arti
tertentu, para imam menghadirkan Uskup. Para Imam dipanggil untuk melayani
umat Allah sebagai pembantu arif bagi para Uskup. Adapun tugas konkret para
imam seperti Uskup adalah
|
|
A.
|
Mewartakan Injil dan
menggembalakan umat beriman dan untuk merayakan ibadat
|
|
B.
|
Menerimakan baptisan secara
meriah, menyimpan dan membagikan Ekaristi
|
|
C.
|
Menjalankan tugas kepemimpinan
dalam komunikasi iman
|
|
D.
|
Menjalankan tugas sebagai
pemersatu
|
|
E.
|
Memberikan Bimbingan pastoral
|
20.
|
Berikut
ini adalah contoh tugas seorang seorang awam sebagai nabi adalah::
A.
Debora
berkotbah di setiap ada orang yang berkumpul
B.
Roni mengajar sekolah minggu di lingkungan
C.
Musa selalu membacakan Kitab Suci di mana orang
berkumpul
D.
Toni menjadi prodiakon di Paroki
E.
Cinthya menjadi anggota Legio Maria
|
|||
21.
|
Berkat
pembaptisan sebagai orang awam
kita pun dapat memikul tugas Yesus sebagai nabi, sesuai kemampauan
yang kita miliki. Tugas ke Nabian Yesus yang dapat kita perankan dalam
kehidupan menggereja diantaranya:
|
|||
A.
|
Mengajar agama sebagai katekis
atau guru agama.
|
|||
B.
|
Menjadi anggota dewan paroki
|
|||
C.
|
Menjadi Prodiakon
|
|||
D.
|
Memimpin koor atau nyanyian dalam
ibadat
|
|||
E.
|
Menjadi pelayan altar
|
|||
22.
|
Keanggotaan
Gereja Umat Allah pada dasarnya bisa dikelompokan pada adanya sebutan: Kaum
Tertahbis, dan Kaum yang tidak ditahbiskan. Anggota Gereja yang tidak
ditahbiskan mencakup:
|
|||
A.
|
Imam, dan biarawan-biarawati
|
|||
B.
|
Biarawan-biarawati, dan daikon
|
|||
C.
|
Diakon, dan imam
|
|||
D.
|
Awam, dan daikon
|
|||
E.
|
Biarawan-biarawati dan awam
|
|||
23.
|
|
|||||||||||||
24..
|
Sebagai anggota Gereja, kita perlu menjaga
dan mengusahakan kekudusan Gereja. Usaha-usaha yang dapat kita lakukan
untuk memperjuangkan kekudusan anggota Gereja diantaranya adalah…
|
|||||||||||||
A.
|
Mengusahakan
diri kita masing-masing untuk hidup semakin hari semakin menyerupai Kristus
|
|||||||||||||
B.
|
Selalu
menyediakan tempat untuk urusan Gereja
|
|||||||||||||
C.
|
Memperkenalkan anggota Gereja yang
selalu mengupayakan kebahagiaan
|
|||||||||||||
D.
|
Saling memberi kesaksian tentang
pengalaman hidupnya bersama dengan tetangga
|
|||||||||||||
E.
|
Merenungkan
dan mendalami Kitab Suci, khususnya ajaran dan hidup Yesus
|
25.
|
Gereja
bertekun dalam doa, memuji Allah dan mempersembahkan diri sebagai kurban yang
hidup, suci dan berkenan kepada Allah. Kondisi tersebut di atas menggambarkan
tugas Gereja yang….
A. Memberi kesaksian (Martyria).
B. Menguduskan (Liturgia).
C. Mewartakan (Kerygma).
D. Membangun komunitas sosial (social
Community).
E. Melayani (Diakonia).
|
26.
|
Menjadi seorang Katolik tidak hanya
hidup beribadat atau berdoa, tetapi mereka harus hidup bersama dengan
masyarakat sekitar yang beraneka ragam suku, ras dan agama. Tindakan yang tepat sebagai
perwujudan iman Katolik dinayatakan dalam pernyataan :
|
|
A.
|
Berani memberikan kesaksian hidup yang baik
berupa tindakan nyata yang didapat
dari permenungan peribadatan
|
|
B.
|
Selalu
bersaksi apabila ada masyarakat yang memang memerlukan bantuan
|
|
C.
|
Memupuk
kehidupan doa dalam sebuah komunitas seperti di dalam kehidupan di lingkungan
Gereja
|
|
D.
|
Melakukan
kegiatan di saat waktu dan tenaga masih memungkinkan untuk berbuat
|
|
E.
|
Menjalani
kehidupan kristiani dengan memakai
atribut-atribut kekatolikan yang diperbolehkan
|
27.
|
Sebelum Konsili Vatikan II, Gereja
dipahami dengan begitu Pyramidal, Hierarkis, dan Institusional. Oleh karena
itu Gereja sering menyatakan diri sebagai satu-satunya penjamin kebenaran dan keselamatan. Akibat
dari pandangan pemahaman ini maka, Gereja sering dipandang negativ dan bersifat:
|
|
A.
|
Magisterium
(kuasa mengajar Gereja)
|
|
B.
|
Monogamik
(pemegang satu-satunya keselamatan)
|
|
C.
|
Ekstra et Magistra (kewenangan
mengajar oleh Gereja)
|
|
D.
|
Ekstra eclesiam nulla salus (di
luar gereja juga ada keselamatan)
|
|
E.
|
Triumfalistik (memegahkan diri)
|
28.
|
Roncalli yang kemudian dikenal
sebagai Paus Yohanes XXIII, diakui sebagai Paus yang memperbaharui kehidupan menggereja (sekarang sudah di beatifikasi
menjadi Santo). Dialah yang melahirkan moto “aggiornamento”, yang berarti…
|
|
A.
|
Gereja harus
senantiasa memperbaharui diri sesuai dengan tuntutan jaman
|
|
B.
|
Gereja harus menyatakan diri
sebagai satu-satunya penjamin kebenaran dan keselamatan
|
|
C.
|
Gereja harus senantiasa
memegahkan diri
|
|
D.
|
Gereja harus menyatakan sebagai
satu-satunya sumber kebenaran
|
|
E.
|
Gereja harus senantiasa
menyatakan diri bahwa di luar gereja tidak ada keselamatan
|
29.
|
||
A.
|
Melakukan
dialog kehidupan dengan masyarakat di sekitar kita
|
|
B.
|
Melakukan dialog iman dengan
masyarakat di sekitar lkita
|
|
C.
|
Melakukan
dialog teologi dengan masyarakat di sekitar kita
|
|
D.
|
Melakukan dialog doa dengan
masyarakat di sekitar kita
|
|
E.
|
Melakukan dialog formal dengan
masyarakat di sekitar kita
|
30.
|
Eutanasia,
dalam pandangan Gereja katolik dikategorikan sebagai tindakan yang tidak
menghargai kehidupan, dan termasuk kategori pembunuhan, serta merupakan pelanggaran terhadap Firman Allah
(Firman ke 5, jangan membunuh). Karena situasi dan berbagai pertimbangan
nyatanya euthanasia sering dilegalkan. Adapaun yang dimaksud euthanasia
adalah:
|
|
A.
|
Mengakhiri hidup seseorang karena
menjengkelkan
|
|
B.
|
Mengakhiri
hidup seseorang karena belas kasihan atas penderitaanya
|
|
C.
|
Membuat
hidup seseorang menjadi serba ketergantungan
|
|
D.
|
Membuat
hidup seseorang menjadi sangat tersiksa
|
|
E.
|
Mengakhiri
hidup seseorang karena permintaan yang bersangkutan
|
31.
|
Terhadap Aborsi, sikap Gereja katolik tegas dan jelas menentangnya mulai dari abad-abad pertama sejarahnya.
Gereja membela hidup anak di dalam kandungan, juga kalau pengguguran diterima
umum dalam masyarakat. Oleh karena itu Gereja
akan memberikan hukuman kepada setiap orang katolik, yang melakukan
pelanggaran tersebut. Hukuman Gereja terhadap pelanggaran itu biasanya
disebut…
|
|
A.
|
Ekskatologis
|
|
B.
|
Ekstradomus
|
|
C.
|
Ekskomunikasi
|
|
D.
|
Ekstradisi
|
|
E.
|
Ekstransenden
|
|
32.
|
Pada hakekatnya perkawinan merupakan
lembaga dari Sang Pencipta yang bijaksana dan pemelihara, yang bermaksud
menetapkan rencana cinta kasih-Nya dalam diri manusia. Oleh kerena itu
perkawinan bukan sekedar untuk mengejar kepenuhan tuntutan kodrat alam,
melainkan lebih-lebih untuk:
|
|
A.
|
Menanggapi
kehendak kodrat Alam
|
|
B.
|
Menanggapi cinta kasih Allah yang
telah menetapkan manusia berpasang-pasangan
|
|
C.
|
Memenuhi hak dan kewajiban setiap
makhluk ciptaan Tuhan
|
|
D.
|
Memenuhi Panggilan Allah yang
bernilai adikodrati
|
|
E.
|
Memenuhi Panggilan hasrat hidup
berumahtangga
|
33.
|
Menurut Kitab
Hukum Kanonik (KHK) kanon 1055 $ 1 bahwa, “…dari sifat kodratnya perkawinan
itu terarah pada kesejahteraan suami isteri serta kelahiran dan pendidikan
anak-anak…”. Kesejahteraan tersebut didasarkan
pada cinta suami isteri yang semakin mendalam. Berdasarkan pemahaman
Kitab Hukum Kanonik ini, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan perkawinan
adalah:
A. Mengembangkan
dan memurnikan cinta kasih suami isteri
B. Kesejahteraan
suami-isteri,
C. Memperoleh keturunan,
D. Pendidikan anak,
E. Jawaban b, c dan d.
|
34.
|
Apabila
pria dan wanita telah dipertemukan dalam cinta kasih, selanjutnya dengan
kebulatan hati dan kebebasan nuraninya berniat membangun hidup bersama dalam
ikatan pernikahan, maka niat suci untuk membangun hidup bersama tersebut,
hendaknya dihayati sebagai:
A. Panggilan Hidup
Berkeluarga
B. Keharusan bagi setiap
ciptaan Tuhan
C. Hak bagi setiap
laki-laki dan perempuan
D. Kewajiban bagi setiap
laki-laki dan perempuan
E. Panggilan Tuhan
|
35.
|
Kesatuan
dalam cinta yang ekslusif, dan sepenuhnya hanya dapat terwujud dalam ikatan
pernikahan satu pria dan satu wanita. Kenyataan ini memberikan gambaran,
bahwa pernikahan dalam tradisi Gereja katolik terarah pada sifat…
A. Poligami
B. Poliandri
C. Monoton
D. Monogam
E. Monogram
|
36.
|
Makna
sakramental dari Pernikahan akan menjadi semakin nampak sejauh keberadaan
keluarga itu menjadi tanda kehadiran Allah yang:
A. Mendatangkan rahmat bagi
keluarga-keluarga disekitarnya
B. Mendatangkan
keselamatan bagi semua warganya
C. Membahagiakan semua
keluarganya
D. Membahagiakan kedua
orang tuanya
E. Mendatangkan suka cita
bagi suami isteri itu sendiri
|
37.
|
Dengan
mengucapkan dan menghayati kaul keperawanan atau hidup selibat,
seseorang yang memilih hidup membiara melepaskan haknya untuk hidup
berkeluarga demi Kerajaan Allah. Melalui hidup selibat, seorang
biarawan/biarawati, dan atau rohaniwan hendak mengungkapkan:
A. Kesediaan
untuk mengikuti dan meneladan Kristus sepenuhnya, dan membaktikan diri secara
total demi terwujudnya Kerajaan Allah
B.
Kesediaan untuk tidak menikah, karena hidup menikah
akan menjadi halangan untuk karya demi terwujudnya Kerajaan Allah
C.
Kesediaan untuk rela melepaskan hak memiliki harta
benda, karena dipandang akan menjadi penghalang terwujudnya Kerajaan Allah
D.
Kesediaan melepaskan segala keinginanya untuk
mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan seluas-luasnya
E.
Kesediaan untuk selalu taat kepada pimpinan,
karena hakekatnya pimpinan itu merupakan representasi dari kehadiran Kristus
|
38.
|
Persatuan
yang erat dan radikal dengan Kristus bagi orang yang memilih hidup membiara
dilakukan dengan mengucapkan dan menghayati tiga janji/ kaul dalam hidupnya.
Janji/ kaul itu meliputi:
A. Kemiskinan, keperawanan,
dan hidup selibat
B. Ketaatan, Kemurnian, Kemiskinan
C. Ketaatan, Hidup
Selibat, Hidup tidak Menikah
D. Ketaatan, Kemurnian,
Keperawanan
E. Keperawanan, Kemurnian,
Hidup Selibat
|
39.
|
Sebagai
seorang pekarya sekolah, Johan senantiasa bekerja dengan rajin dan semangat
melayani sebab dengan demikian akan melanggengkan pekerjaanya demi pemenuhan
kebutuhan keluarga, dan secara tidak langsung telah membantu komunitas
sekolah. Tindakan Johan ini merupakan penerapan makna kerja dari sudut
pandang:
A. Ekonomi
B. Antrophologi
C. Sosilogi
D. Theology
E. Psikologi
|
40.
|
Sebagai
seorang beriman Katolik, kita perlu menyadari, bahwa doa dan kerja merupakan
dua unsure yang hakiki dalam kehidupan manusia. Keduanya berhubungan erat,
tetapi tidak boleh dianggap seakan-akan keduanya sama saja. Oleh karena itu
sebelum dan atau sesudah kita bekerja perlulah kita berdoa. Adapun yang
menjadi alasan dasarnya antara lain:
A.
Doa memungkinkan segala perbuatan kita dapat
dikabulkan Tuhan
B.
Doa dapat mengarahkan segala jenis pekerjaan kita
dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang kita harapkan
C.
Doa dapat menjadikan segala perbuatan dan kerja kita
akan menjadi berkat bagi orang lain
D.
Doa dapat memurnikan pola, motivasi, dan orientasi
kerja kita. Doa seringkali merupakan saat-saat refleksi diri dan kerja yang
sangat efektif
E.
Doa dapat menginspirasi kita untuk menggantungkan
segala cita-cita dan harapan kita, walaupun kita tidak bekerja
|
41.
|
Ketika
kita mulai masuk pada dunia kerja, sebaiknya tidak pertama-tama menuntut upah
yang tinggi, serta fasilitas yang berlebih, melainkan juga berorientasi pada
Menyempurnakan Diri Sendiri. Hal ini mengendung pengertian bahwa,
A.
Melalui bekerja orang dapat memajukan salah satu
cabang teknologi atau kebudayaan, dari yang paling sederhana sampai yang
paling tinggi
B.
Dengan bekerja, manusia berusaha menyempurnakan
dirinya sendiri, menemukan harga dirinya, dan memperkembangkan kepribadianya
sehingga menjadi lebih sempurna
C.
Dengan bekerja, manusia menghargai, memanfaatkan, dan
menggunakan apa yang sudah diciptakan oleh Tuhan
D.
Dengan bekerja orang berusaha untuk mendapatkan
penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya, memperoleh kedudukan, dan
mencapai kesejahteraan jasmani
E.
Melalui bekerja orang berusaha untuk memenuhi apa
yang menjadi tuntutan hidupnya, baik jasmani, maupun rohani
|
42.
|
Hidup
selibat tidak hanya dijalani oleh kaum biarawan biarawati saja, kaum awam
sekulerpun dapat menjalani hidup selibat dalam profesinya masing-masing,
contohnya:
A.
Seorang guru yang rela untuk tidak menikah, karena
tidak menemukan jodoh yang seiman.
B.
Seorang dokter yang rela untuk tidak menikah, karena
menjaga sikap profesionalimenya
C.
Seorang dokter yang rela untuk tidak menikah, karena
seluruh hidup bakti, dan kerjanya dipersembahkan demi kemuliaan Allah
D.
Seorang guru yang rela untuk tidak menikah karena
menghayati peran Yesus yang juga tidak menikah
E.
Seorang dokter yang rela untuk tidak menikah karena
menurut nasihat orang tuanya supaya meneladani Yesus
|
43.
|
Gerakan
ekumenis adalah kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha yang diadakan dan ditujukan
untuk mendukung kesatuan umat kristiani. Contoh gerakan ekumene yang
diusahakan Gereja Katolik adalah….
A.
Mengikuti kegiatan ibadat umat protestan
B.
Mengadakan kegiatan natal atau paskah bersama
C.
Mengunjungi sesama umat kristiani yang sakit
D.
Mendukung kegiatan kegiatan umat Kristen yang lain
E.
Memberikan bantuan kepada sesama umat kristiani
|
44.
|
Dari
ketujuh sakramen yang dirayakan oleh Gereja Katoik, dua diantaranya juga
dirayakan dan diakui oleh Gereja Protestan. Dua sakramen tersebut adalah….
A.
Sakramen Baptis dan Sakramen Krisma
B.
Sakramen Krisma dan Sakramen Ekaristi
C.
Sakramen Ekaristi dan Sakramen Perkawinan
D.
Sakramen Baptis dan Sakramen Ekaristi
E.
Sakramen Babtis dan Sakramen Imamat
|
45.
|
Andreas,
dan Ahkmad adalah dua sahabat yang berbeda agama yang hidup rukun dan
harmonis, karena selalu membangun dialog
kehidupan dalam keseharianya. Contoh dialog kehidupan yang mereka bangun
itu diantaranya:
A.
Berdiskusi tentang makna hari besar keagamaan
B.
Saling membantu satu sama lain terutama dalam
kesulitan
C.
Berdoa bersama antar umat beragama
D.
Sharing kesaksian hidup sebagai seorang iman
E.
Saling memaafkan dalam kesalahan
|
II. URAIAN
46.
|
Jelaskan Pengertian Suara Hati dalam
Gaudium et Spes, art. 16
|
47.
|
Berilah 4 contoh Pembinaan Suara Hati
|
48.
|
Tuliskan 4 contoh tindakan yang dapat
kita lakukan dalam upaya menghargai kehidupan sehubungan dengan penggunaan
obat-obat terlarang, narkotika dan zat adiktif!
|
49.
|
Deskripsikan Kerja dalam Ensiklik
Laborem Exercens dan berilah contoh makna
kerja secara sosial;
|
50.
|
Jelaskanlah
sikap Gereja Katolik terhadap agama-agama lain dalam Nostra Aetate Art. 2)
|
51.
|
Berilah
contoh-contoh konkret dialog karya.
|
52.
|
Sebutkanlah
3 jenis kaul dan berilah contoh
masing-masing satu buah.
|
53..
|
Berilah
contoh-contoh tugas-tugas dibidang: Liturgia, Kerigma, Koinonia, Diakonia dan
Martiria.
|
54..
|
Sebutkanlah
7 Sakramen Dalam Gereja Katolik
|
55.
|
Tuliskanlan:
1. Syahadat Para Rasul (Credo), 2. Doa Bapa Kami, 3. Salam Maria dan 3.
Kemuliaan
|
gaada jawabannya gt kak ?
BalasHapusapakah tidak ada kunci jawabannya kak?
BalasHapusJawabannya apa?
BalasHapusKunci jwbanya mana anjj
BalasHapus